Kamis, 11 Agustus 2011

“Dapatkah keselamatan dibatalkan?”


Keselamatan itu kasih karunia Allah, anugerah Allah.
Dalam Yoh 10:28 dikatakan bahwa Tuhan memberikan hidup yang kekal kepada kita & kita tidak akan binasa sampai selama-lamanya & seorang pun tidak akan merebut kita dari tangan-Nya.
Dari 2 Kor 1:21-22, kita tahu bahwa Allah telah mengurapi, memateraikan tanda milik-Nya atas kita dan memberikan Roh Kudus di dalam hati kita.
Nah,jadi, keselamatan itu adalah karunia Allah, anugerah Allah. Padahal, kalo kita liat diri kita, kita ini siapa sih? bukan siapa2..tapi karena kasih-Nya buat kita, kita diangkat oleh Tuhan jadi anakNya, sahabatNya, mitraNya. Nah, sebagai anak, sudah semestinya kita menghargai anugerah yang benar-benar sangat amat luar biasa itu.
1. Dalam Yoh 5:24, kita diingatkan untuk mendengar dan percaya pada perkataan Tuhan. Kita harus rendah hati untuk bisa mendengar dan memahami kehendak Tuhan.
2. Dalam Luk 11:28, lebih lagi, kita diingatkan untuk mendengar dan memelihara Firman Allah.
3. Dalam Yak 1:22, lebih dalam lagi, kita diingatkan untuk menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja.
Jadi, kita dipanggil untuk menjadi mitra Allah yang aktif. Allah kita luar biasa, Ia adalah Allah yang terus aktif memelihara kita, mengerti apa pergumulan kita, apa yang kita doakan bahkan sebelum kita mengucapkannya pada Tuhan. Kasih Tuhan tidak pernah berakhir. Jadi, apakah keselamatan dapat dibatalkan? Keselamatan dapat saja hilang, ketika kita mengingkari iman kita, tidak lagi percaya pada Tuhan Yesus Kristus. Maka,jangan pernah meninggalkan iman kita hanya demi pacar, jabatan, harta yang kesemuanya hanya bersifat semu.
Bersyukurlah kita diberi anugerah iman percaya pada Yesus, Ia telah menebus kita dan kita telah diselamatkan oleh-Nya. Yakinlah akan keselamatan yang telah dikaruniakanNya pada kita. Kita telah dimerdekakan. Tapi, jangan disalah-artikan sebagai kesempatan untuk hidup dalam dosa. Tapi, hiduplah selayaknya anak2 Allah, milikilah hidup yang mengasihi Allah, mendengar, memelihara dan melakukan Firman Allah Bapa kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar